Dalam rangkaian acara pembukaan MPLS TK IT Mutiara Embun pagi mengadakan sebuah kegiatan simbolis penuh makna: menggunakan tanaman hias sebagai bagian dari program penghijauan dan tanda sebagai amanah pendidikan dari orang tua ke sekolah.
Pada hari pertama MPLS, orang tua peserta didik baru membawa satu tanaman hias sebagai simbolis pembukaan MPLS yang akan dirawat oleh peserta didik selama di sekolah.
Tanaman-tanaman tersebut bukan hanya sekedar hiasan saja, melainkan juga sebagai simbol dari harapan besar orang tua yang sudah mempercayakan TK IT MEP sebagai tempat tumbuh dan berkembang buah hati mereka. Anak-anak diibaratkan sebagai tanaman muda, tunas kecil yang masih rapuh namun memiliki banyak potensi. Orang tua adalah tanah subur, tempat mereka tumbuh dan berakar. Sedangkan, sekolah diibaratkan sebagai petani: setiap hari merawat, menyiram, dan membimbing agar tunas-tunas tersebut tumbuh dengan baik dan menjadi pribadi yang kuat.
Dalam suasana hangat penuh haru, perwakilan orang tua dari siswa baru, ayah dari Ananda Elhasiq, menyampaikan pesan yang sangat menyentuh,
“Dengan penuh keikhlasan, kami menitipkan putra-putri kami kepada TK IT Mutiara Embun Pagi untuk dibimbing, dididik, dan dibentuk menjadi anak yang shalih-shalihah, cerdas, dan berakhlak mulia.
Semoga Allah memberkahi setiap langkah pendidikan ini dan menjadikannya jalan kebaikan untuk masa depan anak-anak kita. Aamiin.”
Ungkapan tersebut menjadi simbol yang besar dari orang tua pada sekolah. Bukan hanya menitipkan peserta didik secara fisik, tetapi juga menitipkan harapan, cita-cita, dan doa terbaik untuk anak-anak mereka.
Momen ini menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah kerja sama antara rumah dengan sekolah. Sebagaimana tanaman butuh tanah yang subur dan petani yang telaten, begitu pula anak-anak butuh cinta, bimbingan, dan kolaborasi dari kedua lingkungan tersebut.
Semoga setiap tanaman yang tumbuh di halaman sekolah menjadi saksi tumbuh kembang anak-anak kita—dari tunas kecil menjadi tanaman yang kokoh dan memberi manfaat.
